Pembelajaran Sinkron dan Asinkron

 

Pembelajaran Sinkron dan Asinkron

Pengertian pembelajaran sinkron dan asinkron

Halo sahabat guru berbagi, kali ini kita akan bahas terkait pembelajaran sinkron dan asinkron.

Pengertian

Apa itu pembelajaran sinkron?

Apa itu Pembelajaran asinkron?

Pembelajaran sinkron adalah pembelajaran yang menghadirkan siswa dan guru pada waktu yang bersamaan sehingga memungkinkan interaksi langsung antara siswa dengan guru, siswa dengan siswa atau siswa dengan narasumber lain dipandu oleh guru. 

Meski sering diasosiasikan dengan luring, pembelajaran sinkron bisa dilakukan secara daring.

Sedangkan, pembelajaran asinkron adalah pembelajaran yang memungkinkan siswa belajar tanpa butuh kehadiran guru pada waktu bersamaan sehingga siswa bisa mengatur waktu, tempat, alur dan tempo belajarnya. Pembelajaran asinkron bisa dilakukan secara luring maupun secara daring.

Metode

Metode yang digunakan pada pembelajaran sinkron yaitu praktik, diskusi, refleksi bersama, dan umpan balik. Sedangkan pembelajaran asinkron yaitu penguasaan materi, tugas kontekstual, proyek kolaborasi, dan refleksi personal.

Kelebihan

Kelebihan dari pembelajaran sinkron yaitu aktivitas belajar interaktif, antusiasme belajar, dan umpan balik sesuai kebutuhan. Sedangkan pembelajaran asinkron yaitu siswa bisa mengatur jadwal belajarnya sendiri, tempo belajar tergantung siswa, dan umpan balik instan.

Kelemahan

Kelemahan pembelajaran sinkron yaitu waktu belajar kaku, tempo belajar tergantung guru dan kualitas guru. Sedangkan pembelajaran asinkron memiliki kelemahan yaitu perasaan siswa terisolasi karena belajar sendiri, antusiame menurun, dan tergantung pada kualitas bahan ajar.

Untuk mengefektifkan kita perle memadukan pembelajaran tersebut, yang lebih dikenal dengan pembelajaran campuran (blended learning).

Integrasi Pembelajaran Campuran

Pembelajaran antara sinkron dengan asinkron diintegrasikan dengan komposisi yang direkomendasikan yaitu 1 : 3  yang berarti, untuk setiap 1 jam pembelajaran sinkron direkomendasikan dicampur dengan pembelajaran asinkron sebanyak 3 jam menyesuaikan dengan kebutuhan murid, karakteristik dan tujuan pembelajaran. 

Pembelajaran sinkron dan asinkron diintegrasikan untuk mengoptimalkan kelebihan dan mengantisipasi kelemahan masing-masing strategi. Gunakan sudut pandang siswa untuk memahami kelebihan dan kelemahan pembelajaran sinkron dan asinkron. 

Siswa dipandu untuk memadukan pelajaran yang didapatkan dari pembelajaran asinkron dengan proses belajar sinkron serta sebaliknya. Pada setiap awal fase pembelajaran, kaitkan dengan pengalaman siswa mengikuti fase pembelajaran sebelumnya. 

Sekian pengertian, metode, kelebihan, kekurangan, dan intergrasi pembelajaran sinkron dan asinkron. Semoga bermanfaat.

Sumber: Guru Belajar

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

Iklan In-Feed (homepage)

" target="_blank">Responsive Advertisement